0

Bagaikan Kepiting dalam baskom

Posted by admin on 11:55 PM in


Mungkin banyak yang tahu wujud kepiting, tapi tidak banyak yang tahu sifat kepiting. 
Semoga Anda tidak memiliki sifat kepiting yang dengki.

Kepiting itu ukurannya kecil namun rasanya cukup lezat. Kepiting-kepiting itu dengan mudah ditangkap di malam hari, lalu dimasukkan ke dalam baskom/wadah, tanpa diikat.

Keesokkan harinya, kepiting-kepiting ini akan direbus dan lalu disantap untuk lauk selama beberapa hari. Yang paling menarik dari kebiasaan ini, kepiting-kepiting itu akan selalu berusaha untuk keluar dari baskom, sekuat tenaga mereka, dengan menggunakan capit-capitnya yang kuat.

Namun seorang penangkap kepiting yang handal selalu tenang meskipun hasil buruannya selalu berusaha meloloskan diri.

Resepnya hanya satu, yaitu si pemburu tahu betul sifat si kepiting.

Bila ada seekor kepiting yang hampir meloloskan diri keluar dari baskom, teman-temannya pasti akan menariknya lagi kembali ke dasar.
Jika ada lagi yang naik dengan cepat ke mulut baskom, lagi-lagi temannya akan menariknya turun… dan begitu seterusnya sampai akhirnya tidak ada yang berhasil keluar.

Keesokan harinya sang pemburu tinggal merebus mereka semua dan matilah sekawanan kepiting yang dengki itu.

Begitu pula dalam kehidupan ini…
tanpa sadar kita juga terkadang menjadi seperti kepiting-kepiting itu.

Yang seharusnya bergembira jika teman atau saudara kita mengalami kesuksesan kita malahan mencurigai, jangan-jangan kesuksesan itu diraih dengan jalan yang nggak bener.
Apalagi di dalam bisnis atau hal lain yang mengandung unsur kompetisi,
sifat iri, dengki, atau munafik akan semakin nyata dan kalau tidak segera kita sadari tanpa sadar kita sudah membunuh diri kita sendiri.

Kesuksesan akan datang kalau kita bisa menyadari bahwa di dalam bisnis atau persaingan yang penting bukan siapa yang menang, namun terlebih penting dari itu seberapa jauh kita bisa mengembangkan diri kita seutuhnya.
Jika kita berkembang, kita mungkin bisa menang atau bisa juga kalah dalam suatu persaingan, namun yang pasti kita menang dalam kehidupan ini.

Beberapa pertanda bahwa seseorang adalah ‘kepiting’:

1. Selalu mengingat kesalahan pihak luar (bisa orang lain atau situasi) yang sudah lampau dan menjadikannya suatu prinsip/pedoman dalam bertindak

2. Banyak mengkritik tapi tidak ada perubahan

3. Hobi membicarakan kelemahan orang lain tapi tidak mengetahui kelemahan dirinya sendiri sehingga ia hanya sibuk menarik kepiting-kepiting yang akan keluar dari baskom dan melupakan usaha pelolosan dirinya sendiri.

Jika kita pikir, bukankah lebih baiknya jika kepiting-kepiting itu saling tolong-menolong untuk dapat keluar dari baskom?
namun yah… memang dibutuhkan jiwa yang besar untuk melakukannya…

Coba renungkan berapa waktu yang Anda pakai untuk memikirkan cara-cara menjadi pemenang. Dalam kehidupan sosial, bisnis, sekolah, atau agama.
Dan gantilah waktu itu untuk memikirkan cara-cara pengembangan diri Anda menjadi pribadi yang sehat dan sukses.

- See more at: http://www.termotivasi.com/2008/07/sifat-kepiting.html#sthash.5oIwcqsN.dpuf

0

Tatkala logam-logam memiliki ekspresi.

Posted by admin on 11:50 PM in




Tatkala logam-logam memiliki ekspresi.

jika engkau hendak pergi, cobalah untuk mengukir kenangan indah.
Jika engkau hendak pergi, maka pergilah dengan bermartabat.
Jika engkau hendak pergi, maka kalahkanlah dengan adil.
Melangkahlah menjauhi mereka yang di belakang anda dengan mengagumkan,
dengan wajah indah terpampang, dan bukan wajah mencemooh yang dapat membawa kebencian.

kejujuran, kesetiaan, penghormatan, dan pengendalian diri menghubungkan kita semua dalam ruang lingkup kesederhanaan hidup.

0

mengambil resiko

Posted by admin on 11:30 PM in

Jika anda mengambil resiko, anda mungkin gagal.
Tapi jika anda tidak mengambil resiko, anda sudah pasti gagal.
dan resiko paling terbesar adalah anda tidak melakukan apa-apa."
Roberto Goizueta



Copyright © 2009 Just For My Self All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.