0

Bidadari Dunia

Posted by admin on 12:26 AM in

 “Bidadari Dunia”


Bidadari dunia

Kau datang membawa sejuta asa

Rahasiamu bak mutiara yang terjaga

Wajahmu yang tertutup kain burka

Menyisakan kedua mata indah nan mempesona


Kurangkai kata agar tersusun sempurna

Kujadikan laksana puisi cinta

Namun apalah artinya

Kau seorang bidadari dunia

Tak tersentuh lelaki hina

Tak ternoda keburukan dunia

Tak terlena tumpukan harta


Ku jadikan tata bahasa

Dengan akad syariat sang Maha Kuasa

Untuk memilikimu seutuhnya

Tak terukur

Tak tertakar

Seorang lelaki biasa yang penuh dosa

Mungkin tak pantas memilikinya

Namun aku selalu berdoa

Agar engkau menjadi bidadariku di syurga

Selamanya...



0

Bidadari Hati

Posted by admin on 12:24 AM in

 

Bidadari Hati”


Ketika aku buka mata

Kulihat senyummu yang menenangkan jiwa

Serasa indah hidup di dunia

Ketika bidadari hati ada di depan mata


Lama waktu ta berjumpa

lama waktu ta menatap mata

tapi dihati terpatri cinta

Taklekang dimakan usia

Bidadari hati ta akan terlupa.


Dimatanya kulihat keindahan dunia

Disenyumnya luluhlah semua duka

Diwajahnya begitu cantik mempesona ciptaan yang kuasa

Kecantikannya sejati tiada tara.


Bidadari hati...

Kaulah surga dunia

Setiamu abadi slamanya.




0

Puisi Terindah

Posted by admin on 3:00 AM in

Detik berlalu lagi dalam hidup 
dan kini waktu dengan pasti mengulang semuanya kembali. 
Tidak sepenuhnya sama,
kini bertambah riwayatmu di ceritakan takdir pada dunia, 
dan berkurang sisa warnamu membagi ceria pada kehidupan.

Sekarang langkahmu berada lebih tinggi pada tangga kedewasaan. 
Lebih jauh menjangkaukan pandanganmu kedepan. 
Lebih kokoh kakimu diantara deru badai. 
Karena perjalanan jauh mu telah menyelimutinya dengan kebijakan keberadaan mu,
yang walau memang tidak selalu bergemerlap, 
namun tidak juga yang remang menikammu hingga melunglai. 
Walau tak selamanya nampak sendau ceria, 
namun tidak juga terhalang sedan kesedihan.

Kini tersenyum dalam syukur, 
berair mata dalam haru. Membalut doa, 
agar tangan Sang Esa selalu menjaga dan menuntun asamu. 
Dan memperbolehkan mu kembali mengulangnya. 
Namun jangan mengangkuh hatimu saat menatap jauh tapak yang terukir mengikuti, 
karena belum sepenggal pun tujuanmu terajut. 
Malahan inilah saat yang tepat bagimu melepas kebodohan masa naïf mu, 
meninggalkan sekarang sebelum kelak membebani ayunan keyakinanmu pada kala.

Dan perlahan menguning tintamu dalam lembar-lembar baru, 
yang ku harap kau tuturkan dalam sopan bahasa jiwamu. 
Karena jika semuanya berulang, 
kau akan menuainya dengan ingatan dan perasaan lega yang membanggakan.

Kini cukup mengungkap desah hati. 
Aku tak akan memberimu sepatah selamat atas semua itu. 
Karena setiap kata dan laku ku yang sebisa mungkin kau tangkap, adalah kebahagiaan dan syukur mulut hatiku, atas keberhasilanmu menempuh satu tahun lagi kehidupan.


Semarang, 11 Oktober 2007
                                                                 

0

Pelangi dihatiku

Posted by admin on 8:45 PM in
Pelangi dihatiku

Aku tersenyum melihatmu yang kian menatapku
Mata indah yang hanya tercipta untukku
Paras cantik wajahnya yang hanya milikku seorang

Bibirnya terhembus melalui denyut nadiku
Aku menari-nari memujanya
Sang pujaan hati yang membawaku terbang tinggi kelangit

Senyuman menghiasi bibir kecilku
Menyentuh pipinya yang lembut
Tak kuasa aku melihatnya
Ingin rasanya memeluknya
Menjadikannya pelangi dihatiku

Perhiasan dunia yang terpendam dihati
Mengalir disetiap jiwaku
Jantungku berdetak akan dirimu
Disetiap detik Aku terus memikirkanmu

Dalam melodi yang menghangatkanku
Mengajarkanku tentang rasa nyaman
Menyadarkanku akan rasa cinta
Cinta yang melanda dihati
Berjalan tiada henti
Membuat pikiran kosong namun sejuk
Tatkala kau adalah hidupku


0

Becoming a Man of Value

Posted by admin on 4:51 AM

 
Pada saat saya membaca kutipan Albert Einstein yang lengkapnya berbunyi “Try not to become a man of success, but a man of value.” Saya tidak mengerti sama sekali, karena saya selalu ingin sukses maka saya akan mengejar menjadi nomor satu di setiap lingkungan dimana saya berada. Untuk menjadi nomor satu saya berani membayar harganya dengan belajar dan mencoba. Memang apa yang saya kejar hampir selalu saya mendapatkannya walaupun tidak selalu menjadi nomor satu, tetapi saya masuk dalam kelompok yang diperhitungkan.

Setelah membaca tulisan Einstein tersebut di atas saya baru mengerti, apa yang saya lakukan selama ini ternyata salah. Pertanyaan pertama yang muncul dalam benak saya adalah, bukankah setiap orang menginginkan kesuksesan ? sehingga banyak orang yang mengejar kesuksesan, dan banyak pula yang mengejar kesuksesan itu, melalui jalan pintas. Apapun akan dilakukan yang penting dapat sukses....







0

hidup adalah pilihan

Posted by admin on 11:53 PM in
Hidup Adalah Pilihan 


0

Seratus Dollar

Posted by admin on 6:45 PM in
:: Seratus Dollar ::

Seorang motivator dunia berdiri di atas mimbar. Ya, dia memang bertugas untuk memberi motivasi kepada sebuah perhimpunan pegawai perusahaan. Ruang seminar di hotel itu penuh dengan orang. Sekitar 300 pegawai berpakaian rapi sudah berkumpul dan duduk tenang di kursinya masing-masing. Mata mereka memandang ke arah motivator itu, seakan mengharap ada pencerahan baru yang didapatkan.

Dengan tenang, motivator mengeluarkan selembar uang seratus dollar dari sakunya. Uang itu tampak masih sangat baru. “Siapa yang mau uang ini?” serunya. Semua hadirin mengangkat tangannya tanda setuju. Beberapa diantaranya sambil senyum-senyum sendiri dan bertanya-tanya dalam hati apa maksud motivator itu.

Motivator tersebut lalu meremas-remas uang seratus dollar itu. Uang yang tadinya tampak rapi sekarang sudah berubah menjadi bertekuk-tekuk tidak karuan. Motivator itu berseru lagi, “Siapa yang mau uang ini?” Serentak seluruh hadirin tetap mengangkat tangannya. Motivator kemudian menyeka keringatnya dengan uang itu, lalu menaruh uang di lantai mimbar dan menginjak-injaknya hingga kotor. “Siapa yang masih mau uang ini?” Sambil tertawa-tawa seluruh hadirin pun kembali mengangkat tangannya.

“Sahabat semua.” Kata motivator itu, “Ini adalah sebuah pelajaran berharga. Apapun yang telah saya lakukan terhadap uang ini ternyata tidak mempengaruhi keinginan Anda untuk memilikinya. Anda mau, karena Anda tahu sekotor apapun bentuknya, uang ini tidak akan berubah nilainya. Seratus dollar ini tetap seratus dollar, masih bisa dipakai untuk membeli barang, baju, atau apapun yang Anda mau.”

Dengan cukup bersahaja motivator itu melanjutkan ceritanya, “Seperti halnya hidup, mungkin Anda pernah jatuh, pernah kotor, pernah ‘menyeka keringat orang’, pernah dinjak-injak, tidak ganteng, tidak kaya, atau apalah.. Tetapi sebenarnya itu semua tidak pernah bisa merubah nilai Anda sebagai seorang manusia. Sekali dilahirkan sebagai seorang manusia, selamanya Anda tetap menjadi manusia, sama seperti saya, bagaimanapun bentuknya.”

Setelah menghela nafas, motivator itu berkata lagi, “Anda bernilai dan berharga bagi orang-orang di sekitar Anda. Anda memiliki peran penting di dalam kehidupan di sekitar Anda. Anda adalah sosok yang spesial dan bernilai tinggi, terutama bagi orang-orang yang menyayangi Anda. Bahkan jika sudah tidak ada lagi yang menyayangi Anda, Anda tetap istimewa bagi Dia yang menciptakan Anda.”

Copyright © 2009 Just For My Self All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.