Pernah bertanya tentang harga oksigen di apotek?

jika belum tau,? kurang lebih Rp 25.000 / liter

bagaimana dengan nitrogen?

ternyata kurang lebih Rp 10.000/liter

dan tahukah bahwa dalam sehari manusia menghirup 2.880 liter oksigen dan 11.376 liter nitrogen, dan jika dihargai dengan rupiah maka:

oksigent @liter Rp 25.000 x 2.880       = Rp  72.000.000 perhari,
nitrogent  @liter Rp 10.000 X 11.376    = Rp 113.760.000 perhari,
totalnya : 185.000.000 Perhari/permanusia,

dan untuk 1 bulan kebutuhannya sama dengan Rp.5,55 Milyar/Orang.

Siapapula Orangnya yang bisa membiayai nafas hidupnya setiap hari 185 juta?
Sekalipun orang itu orang terkaya di bumi ini, tentu ia tidak akan bisa melunasinya.

Akan tetapi....Allah Ta'ala memberikan itu semua secara gratis melalui Perantara pohon-pohon sekitar rumah anda,

Pertanyaanya,
Pedulikah anda terhadap media penghasil nafas yang telah Allah berikan ini?
Tidak terbersitkah di hati kita untuk menanam media penghasil nafas ini di sekeliling rumah kita?
Jawabanya ada pada nurani anda sendiri,

saudaraku...
Mari kita menanam pohon disekeliling rumah kita,
minimal satu rumah satu pohon.

engkau begitu munafik,
ketika engkau berada di depan keluargamu atau di depan orang orang sekitarmu,
engaku takut untuk berbuat maksiat.
sementara jika engkau sendirian engkau dengan leluasa berbuat maksiat.
engkau rendahkan Allah di bawah orang orang sekelilingmu.
untuknya ku hadiahkan buku ini " untukmu yang berjiwa hanif"

pagi-pagi dengar musik,
berangkat kerja sambil dengerin musik di hp / diradio,
kerja depan komputer dengar musik,
pulang kerja musik juga,
sampe dirumah(dikamar) putar musik atau tv.
kekamar mandi, kedapur sambil memutar musik,
tidur enaknya di iringi musik,
bahkan ketia ia mengingat Allah ia pun dengan dengar musik.
yaitu musik-musik islami.

ingatlah para istri "sesunguhynya suami anda setiap hari dihadapkan dengan wanita wanita ....,
mereka berusaha menarik perhatian para suami mu.
dengan wangi wangian yang menggoda,
dengan menonjolkan bentuk tubuhnya,
dengan memperlihatkan rambut yang lurusnya,
dengan melembutkan perkataanya.
dengan pakaian minimnya.
oleh karena itu Berhiaslah ketika Suamimu pulang.

wahai istriku....

engkau tidak diciptakan dari bagian kepalaku untuk menginjaku
tapi engkau juga tidak diciptakan dari bagian telapak kakiku untuk aku injak

akantetapi...
engkau diciptakan dari tulang rusukku
untuk menjadi pendamping dan pelengkap dalam hidupku

wahai istriku....
engkau yang melahirkan pewarisku
betapa lelah hari harimu
ingin hari-hari ini selalu bersamamu
mengayuh perahu kehidupan rumah tangga kita berdua,
menempuh badai dan ombak kehidupan.

diriku nan jauh disini,
tersenyum dalam syukur
berair mata dalam haru.
Membalut doa, agar tangan Allah yang mahakuasa  selalu menjaga dan menuntunmu istiqomah dijalanya.

amin...

nasihat yg sangat menyentuh hati...
"Jangan sampai seperti keledai yg membawa buku"
kita berada di jalan dakwah sementara kita tidak mengerti apa yg didakwahkan."
kita hadir...akan tetapi tidak pernah menghadirkan hati.
dan pada akhirnya hanya neraka pulalah yang kita dapatkan..
apakah kita blajar dien hanya untk dikenal oleh penduduk bumi.
tidak..,
akan tetapi..
kta belajar dien untuk bisa memahami hakikat ubudiah.

kebahagiaanku adalah ketika ku melihat Ada "polisi tidur" yang sudah mulai rusak.
dan ternyata akupun tak sendiri,
orang orang dibelakangku merasakan kebahagiaan itu.
kuda besi mereka diarahkan kepada jalan yang tidak ada polisi tidurnya.

lantas kenapa orang orang di perumahan tidak mau memberikan kebahagiaan untuk saudara muslim yang lain.
yakni dengan tidak membuat polisi tidur di gang depan rumahnya.

dan terkadang polisi tidurnya tinggi-tinggi, sehingga membuat pengendara motor kesakitan.
Apakah kita hendak menyakiti saudara muslim yang lainya?
coba saja hitung berapa orang yang lewat setiap hari , maka sebanyak itu anda menzolimi orang lain.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
اَْلإِيْمَـانُ بِضْعٌ وَسَبْعُوْنَ أَوْ بِضْعٌ وَسِتُّوْنَ شُعْبَةً ، فَأَفْضَلُهَا قَوْلُ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللّٰـهُ ، وَأَدْنَاهَا إِمَاطَةُ اْلأَذَى عَنِ الطَّرِيْقِ، وَالْـحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنَ اْلإِيْمَـانِ

“Iman memiliki lebih dari tujuh puluh cabang atau lebih dari enam puluh cabang, cabang; yang paling tinggi adalah perkataan: ‘Laa ilaaha illallâh’, yang paling rendah adalah menyingkirkan duri (rintangan/gangguan) dari jalan dan malu adalah salah satu cabang Iman. (Shahîh: HR. al-Bukhâri no. 9 dan Muslim no. 35. Lafazh ini milik Muslim dari Sahabat Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu).


Dan kebanyakan para ulama mengharamkan pembuatan "Polisi tidur",
walau ada beberapa ulama yang membolehkanya.
itupun polisi tidurnya yang ada di ujung persimpangan dengan tujuan agar kendaraan memperlambat kecepatanya.

hati hati saudaraku yang suka membuat polisi tidur,
jalan itu milik umum(milik pemerintah)
dan ancaman pidana untuk orang yang membuat polisi tidur Sembarangan.

"jika yang membangun adalah orang di sekitar tempat tinggal Anda namun tanpa mendapat izin dari pemerintah, maka ia bisa dijerat pidana sesuai Pasal 105 ayat (1) Perda DKI Jakarta 12/2003. "

saya  juga pernah membaca sebuah artikel
judulnya 'banyaknya "polisi tidur" bukti masyarakan itu sakit.'

mungkin juga kali ya,
orang tidak rela kalo pengendara motor itu lewat di depan rumahnya dengan enaknya.
apakah ini penyakit hasad yang dimaksud?

tapi Allah yang lebih mengetahui,
mudah mudahan tidak demikian.

inyong arep solat ning cirebon,
ono bangunan uapik, inyong pikir masjid,
jebbule kuburan.

inyong tanya, masjidne sing endi?
jebule bangunan sing elek iku nyatane masjid.

ning kuburanne rame, tapi ning masjidne sepi.

 إِنَّا لِلّهِ وَإِنَّـا إِلَيْهِ رَاجِعونَ