kebahagiaanku adalah ketika ku melihat Ada "polisi tidur" yang sudah mulai rusak

kebahagiaanku adalah ketika ku melihat Ada "polisi tidur" yang sudah mulai rusak.
dan ternyata akupun tak sendiri,
orang orang dibelakangku merasakan kebahagiaan itu.
kuda besi mereka diarahkan kepada jalan yang tidak ada polisi tidurnya.

lantas kenapa orang orang di perumahan tidak mau memberikan kebahagiaan untuk saudara muslim yang lain.
yakni dengan tidak membuat polisi tidur di gang depan rumahnya.

dan terkadang polisi tidurnya tinggi-tinggi, sehingga membuat pengendara motor kesakitan.
Apakah kita hendak menyakiti saudara muslim yang lainya?
coba saja hitung berapa orang yang lewat setiap hari , maka sebanyak itu anda menzolimi orang lain.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
اَْلإِيْمَـانُ بِضْعٌ وَسَبْعُوْنَ أَوْ بِضْعٌ وَسِتُّوْنَ شُعْبَةً ، فَأَفْضَلُهَا قَوْلُ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللّٰـهُ ، وَأَدْنَاهَا إِمَاطَةُ اْلأَذَى عَنِ الطَّرِيْقِ، وَالْـحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنَ اْلإِيْمَـانِ

“Iman memiliki lebih dari tujuh puluh cabang atau lebih dari enam puluh cabang, cabang; yang paling tinggi adalah perkataan: ‘Laa ilaaha illallâh’, yang paling rendah adalah menyingkirkan duri (rintangan/gangguan) dari jalan dan malu adalah salah satu cabang Iman. (Shahîh: HR. al-Bukhâri no. 9 dan Muslim no. 35. Lafazh ini milik Muslim dari Sahabat Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu).


Dan kebanyakan para ulama mengharamkan pembuatan "Polisi tidur",
walau ada beberapa ulama yang membolehkanya.
itupun polisi tidurnya yang ada di ujung persimpangan dengan tujuan agar kendaraan memperlambat kecepatanya.

hati hati saudaraku yang suka membuat polisi tidur,
jalan itu milik umum(milik pemerintah)
dan ancaman pidana untuk orang yang membuat polisi tidur Sembarangan.

"jika yang membangun adalah orang di sekitar tempat tinggal Anda namun tanpa mendapat izin dari pemerintah, maka ia bisa dijerat pidana sesuai Pasal 105 ayat (1) Perda DKI Jakarta 12/2003. "

saya  juga pernah membaca sebuah artikel
judulnya 'banyaknya "polisi tidur" bukti masyarakan itu sakit.'

mungkin juga kali ya,
orang tidak rela kalo pengendara motor itu lewat di depan rumahnya dengan enaknya.
apakah ini penyakit hasad yang dimaksud?

tapi Allah yang lebih mengetahui,
mudah mudahan tidak demikian.